Welcome To Study DKV Blog

Study DKV merupakan Blog yang membahas Seputar Dunia Desain Komunikasi Visual dan Tutorial Bermanfaat

Find Out More Purchase Theme

Study, Tips, Tutorial

Typography Tips

Tips Belajar Typography

Read More

Nirmana Tips

Tips Belajar Nirmana

Read More

Sketsa Tips

Tips Belajar Sketsa

Read More

Tutorial DKV

Berbagai Tutorial Di Bidang DKV

Read More

Recent Work

Minggu, 19 Desember 2021

SEJARAH SKETSA

SEJARAH DAN DEFINISI SKETSA




1. Sejarah Sketsa 

        Sketsa (berasal dari bahasa Yunani σχέδιος – schedios, "done extempore"[1][2][3]) adalah karya gambar yang digunakan sebagai cara singkat menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip. Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar. Istilah ini sering diterapkan pada karya grafis yang dikerjakan pada media kering, seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel, namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena ballpoint, cat air, dan cat minyak. Secara umum sketsa dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu:

A. Seni Rupa Murni yaitu seni yang tidak memperhatikan fungsi dan kegunaannya, hanya digunakan sebagai hiasan. 

B. Seni Rupa Terapan yaitu seni yang memperhatikan fungsi dan kegunaannya, sekaligus memperhatikan keindahannya. 


2. Definisi Sketsa 

        Sketsa adalah gambar atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis dasar atau belum selesai. Kadang kala sketsa hanya digunakan sebagai pembantu untuk pengingat saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana untuk sebuah lukisan. Dalam pengertian tersebut, sketsa lebih merupakan gambar kasar dan bersifat sementara, baik di atas media kertas atau media kanvas dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut menjadi sebuah lukisan.

        Kegiatan menggambar pada dasarnya hanya memerlukan alat dan bahan yang sangat sederhana untuk dapat membuat tanda goresan. Beberapa garis jika digoreskan pada bidang datar akan dapat memberikan suatu kesan simbol tentang bentuk yang ada di sekeliling kita. Dengan demikian, pikiran dan perasaan dapat kita ungkapkan dalam bentuk visual lewat kegiatan menggambar, sehingga menggambar menjadi kegiatan yang mendasar dalam berkarya seni rupa. 


3. Sketsa Menurut Para Ahli

a. Oesman Effendi

    Menurut Oesman Effendi, pengertian sketsa adalah suatu perpaduan dari proses melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati, serta bersikap. Dengan begitu, sketsa melibatkan kedalaman jiwa dan kepekaan dari suatu intuisi seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam.

b. But Muchtar

    Menurut But Muchtar, pengertian sketsa adalah suatu ungkapan yang paling esensial dalam seni dan berfungsi sebagai media dalam proses kreativitas dan sekaligus sebuah karya.

c. Eko Agus Prawoto

    Menurut Eko Agus Prawoto, arti sketsa adalah sebuah desain awal atau planing ketika akan menciptakan sebuah lukisan. Sketsa merupakan gambar sementara di atas kertas atau kanvas yang digunakan sebagai awal untuk membuat lukisan asli yang aktual.

d. H. W. Flower

    Menurut H. W. Flower, sketsa adalah sebuah gambaran atau lukisan pendahuluan yang masih kasar, ringan, yang dibuat tanpa persiapan apapun.

e. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

    Menurut KBBI, pengertian sketsa adalah lukisan yang cepat (hanya garis-garis besarnya); gambar sebuah rancangan, rengrengan, denah, bagan; pelukisan dengan kata-kata yang terkait sesuatu hal berupa sebuah garis besar, tulisan singkat, dan ikhtisar ringkas.





Referensi 

https://www.ukulele.co.nz/sketsa-adalah/ 
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-sketsa/ 



PRINSIP - PRINSIP TIPOGRAFI

PRINSIP DESAIN TIPOGRAFI





Dalam suatu karya desain, semua elemen yang ada pada void (ruang tempat elemen - elemen desain disusun) saling berkaitan. Prinsip pokok tipografi merupakan kaidah-kaidah atau beberapa aturan dasar yang harus kita perhatikan dalam membuat sebuah karya yang berkaitan dengan huruf. Ada empat buah prinsip pokok tipografi yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu desain tipografi. Berikut ini beberapa prinsip - prinsip desain yang terdapat dalam tipografi di dunia desain komunikasi visual diantaranya : 


1. Legibility 

        Legibility adalah kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain, dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya, yang dapat menyebabkan berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hali ini, maka seorang desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik. Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat. 

        Jika karya tipografi anda memiliki legibility yang kurang baik, walaupun masih bisa untuk dikenali hurufnya, akan tetapi bentuk huruf dari karya anda tersebut akan memiliki distorsi bentuk yang cukup susah untuk dimengerti, sehingga butuh waktu sedikit lebih lama untuk mengenali huruf tersebut meskipun huruf tersebut dalam ukuran besar. Namun jika huruf pada karya anda ini digunakan dalam ukuran yang kecil maka pembaca akan sangat sulit mengenali huruf tersebut.


2. Readibility 

        Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf lain sehingga terlihat jelas. Readability juga bisa dikatakan merupakan tingkat keterbacaan suatu teks. Teks yang readible berarti keseluruhannya mudah dibaca. Readability dipengaruhi oleh kombinasi huruf dan jarak. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf, jarak antar huruf tersebut tidak dapat diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas. 

        Huruf - huruf yang digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila pembaca merasa kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak readible. Pada papan iklan, penggunaan spasi yang kurang tepat sehingga mengurangi kemudahan pengamat dalam membaca informasi dapat mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat. Apabila hal ini terjadi, maka dapat dikatakan bahwa karya desain komunikasi visual tersebut gagal karena kurang komunikatif. Kerapatan dan kerenggangan teks dalam suatu desain juga dapat mempengaruhi keseimbangan desain. 


3. Visibility 

        Visibility adalah kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur tentunya berbeda  dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak tertentu. Setiap karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf - huruf yang digunakan dalam desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan baik.

4. Clarity 

        Clarity adalah kemampuan huruf - huruf yang digunakan dalam suatu karya desain dapat  dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang dituju. Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa unsur desain yang dapat mempengaruhi clarity adalah visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain - lain.

        Dari ke-empat prinsip pokok desain tipografi di atas mempunyai tujuan utama untuk memastikan agar informasi yang ingin disampaikan oleh suatu karya desain komunikasi visual dapat tersampaikan dengan tepat. Sebagai suatu elemen desain, desain tipografi dapat juga membawa emosi atau berekspresi, menunjukkan pergerakan elemen dalam suatu desain, dan memperkuat arah daripada suatu karya desain seperti juga desain -desain elemen yang lain. 




Referensi 

Abbey, Norm, Typographic Design Art 50 A Notes, Pasadena City College, Pasadena, 1992
https://www.dosenpendidikan.co.id/tipografi-adalah/ 





SEJARAH TIPOGRAFI

TIPOGRAFI






Sejarah Tipografi

        Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan piktogram. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
        Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruria yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

        Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. 


Pengertian Tipografi

        Tipografi adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf; dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain. Huruf ‘O’, contohnya, tidak saja terbaca sebagai huruf ‘O’, tetapi juga terbaca sebagai bentuk lingkaran yang mempengaruhi bidang suatu karya desain. Dimana dan bagaimana seorang desainer meletakan huruf ‘O’ tersebut dapat mempengaruhi legibilitas dan keseimbangan karya desain tersebut.

        Sebagai seorang visual komunikator, desainer komunikasi visual harus dapat membaca dan mengartikan bentuk atau gambaran. Dalam perannya sebagai tipografer, seorang desainer harus dapat mengetahui bentuk type yang bagaimana yang dapat menunjang arah desain dan meramalkan reaksi daripada pengamatnya. Bentuk huruf italic dengan warna emas, misalnya, sangat baik untuk digunakan pada sampul buku roman, dan sebaliknya bentuk huruf roman, san serif, bold, sangat cocok untuk poster-poster politik. 

        Tipografi juga mempunyai pengertian lain yaitu suatu seni atau teknik menyusun huruf dan teks dengan cara yang dapat membuatnya dapat terbaca, jelas dan menarik secara visual bagi pembacanya. Secara umum tipografi adalah seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. 

        Misalnya, dengan menggunakan typeface dan gaya font yang berbeda, menyesuaikan ukuran, jarak antara huruf dan kata, dan lain-lain. Tipografi menjadi salah satu bagian penting dari desain. Pasalnya kata-kata yang sama sekalipun tetap dapat menyampaikan pesan dan kesan yang berbeda tergantung pada desainnya.nLihat saja berbagai contoh penggunaan tipografi yang bisa kamu temukan dalam logo, poster, brosur, website, buku atau apa pun itu yang melibatkan unsur teks.


Tipografi Menurut Para Ahli 

1. Menurut Danton Sihombing
        Danton Sihombing ( Anggota DGI. 2001:58 ) Tipografi merupakan representasu visual dari sebuah bentuk komunikasi adalah sifat verbal dan prperti visual dan efektif.
2. Menurut Roy Brewer
        Roy Brewer (1971) dalam buku “Pengantar Tipografi” “Tipografi dapat memiliki arti luas, yang meliputi penataan dan pola halaman, atau cetakan atau dalam arti yang lebih sempit hanya mencakup pemilihan, pengaturan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan pengaturan jalur pengaturan huruf (set), tidak termasuk ilustrasi dan elemen lainnya, bukan surat di halaman dicetak “. (Sudiana, 2001: 2).
3. Menurut Dendi Sudiana
        Dendi Sudiana (2001:1) dalam buku “Pengantar Tipografi” Gambar adalah elemen grafis yang paling mudah dibaca. Tetapi melalui kata-kata yang terdiri dari huruf oleh huruflah memandu pemahaman pembaca pesan atau ide. (Sudiana, 2001: 1).
4. Menurut  Manuale Typographicum
        Typography can defined an art of selected right type printing in accordance with specific purpose; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum-the-reader’s. 





Referensi 

https://qomaruna.com/pengertian-tipografi/  



PERALATAN PENTING MAHASISWA BARU DKV

PERALATAN WAJIB MAHASISWA DKV






        Pastinya disetiap jurusan kuliah memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing, termasuk dalam jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Kira-kira apa saja sih yang harus kita miliki?. Beberapa peralatan mungkin sifatnya wajib dimiliki sementara yang lain tidak wajib.


1. Pulpen & Pensil 

        Seperti mahasiswa pada umumnya, pulpen merupakan sebuah standar yang wajib dimiliki tak ada yang berbeda dengan mahasiswa DKV. Hal ini berbeda dengan pensil bagi mahasiswa DKV. Ada bermacam pensil dalam dunia DKV. Namun, sebenarnya gak perlu koleksi semua pensil dari H hingga ke 9H, B hingga ke 9B, HB ataupun F. Cukup beli selisihnya saja oke juga, misalnya cukup beli HB, 2B, 4B, 6B, 8B, F, 2H, 4H, dan 6H saja misalnya juga tidak apa-apa. Tapi kalau kamu ingin yang lebih komplitnya punya semua jenis pensil juga oke sih. Dalam hal ini jangan melupakan penghapus dan pengserutnya.


2. Sketchbook 

        Semacam buku gambar gitu. Sketchbook ini akan terus terpakai selama di DKV bahkan bisa saja hingga kerja nanti. Ukuran nya sendiri yang sering digunakan dalam perkuliahan adalah ukuran A3 & A4, namun kamu juga bisa beli ukuran A5 kalau dirasa perlu. Terkadang juga untuk ukuran A5 digunakan untuk mengasah kreatifitas dalam nge-sketsa, dan sebagainya. Mereknya sendiri bebas bisa gunakan merek apa saja ya. 


3. Penggaris dan Busur  

        Penggaris diperlukan untuk mengukur dan mengambil garis lurus dalam menggambar, lebih bagus lagi kalau kamu punya penggaris yang memang kecil (30 cm) dan ukuran besar nya (60 cm) karena dengan memiliki dua ukuran berbeda tersebut, kamu akan semakin dimudahkan ketika memang dibutuhkan yang benar benar panjang ataupun hanya sekedar sedikit dan mengejar fleksibelitas. 


4. Jangka

        Jika penggaris untuk garis lurus maka jangka dibutuhkan untuk garis lengkung. saran carilah jangka yang kokoh dan bagus serta yang harganya lebih daripada yang standar. Jangka ini diperlukan juga selama kamu kuliah hingga akhir.


5. Drawing Pen

        Drawing pen sangat erat dengan kehidupan di DKV selain pensil. Fungsi dari Drawing pen salah satunya digunakan untuk menebalkan garis yang telah disketsa pensil. Ukurannya sendiri kamu bisa pakai misalnya 0.05, 0.2, 0.4, dan 0.7


6. Pensil Warna

        Pensil warna digunakan untuk mewarnai sketsa yang dibuat. Belilah pensil warna yang berkualitas dan lebih mahal. Saran gunakan yang minimal 48 warna karena kamu akan lebih lelasa dalam mewarnai. Ingat ya, bukan pensil warna ala ala zaman anak kecil, minimal kamu bisa gunakan Faber Castell Classic ataupun Watercolor.


7. Cat Poster

        Semester awal kamu akan bermain dengan nirmana, maka dari itu pasti cat poster akan diperlukan bahkan hingga semester tua loh. Gunakan cat poster yang berkualitas dan sekali lagi bukan yang ala ala anak kecil. Merk yang direkomendasikan untuk cat poster adalah Sakura. Yup cukup mahal memang namun inilah standarnya. Belilah warna minimal warna hitam, putih, merah, kuning, dan biru. Disarankan juga beli warna putih lebih banyak karena warna tersebut akan cepat habis, sebaliknya warna hitam adalah warna yang paling hemat.


8. Cat Air 

        Setelah cat poster, pewarna lain yang dibutuhkan adalah cat air alias water color. minimal kamu bisa gunakan merk pentel dan bukan merk abal abal. Meski begitu masih banyak kok cat air yang diatas pentel juga. Jenis cat air pun bermacam macam, ada yang berbentuk tube namun ada juga yang yang berbentuk Watercolor pan (padat). Dua duanya sama sama baik.


9. Palet dan Kuas 

   Palet dan kuas menjadi alat yang wajib dimiliki DKV. Kuas cat bermacam macam, kamu dapat membeli varian yang berbentuk round dan flat. ukurannya sendiri kamu bisa membeli ukuran 0.1, 1, 2, 5 dan 8. Kalau kamu ingin beli lebih tidak masalah justru itu lebih baik. Carilah kuas yang berkualitas.


10. Kertas Aquarel

        Kertas aquarel sangat cocok digunakan dengan cat air karena memang sifatnya tahan terhadap air dari kertas biasa. Kertas aquarel bisa kamu beli ukuran A3 bermerk Canson alternatif selanjutnya kamu bisa gunakan merk Arto. 


11. Tinta Bak

        Tinta bak atau tinta cina diawal masuk DKV akan digunakan untuk Nirmana 2D. Disarankan kamu membeli ukuran yang besar. selain lebih hemat kamu juga tidak akan khawatir kalau nanti nugas habis ditengah jalan.


12. Drawing bag / Tabung Gambar

        Drawing bag maupun tabung gambar sama sama merupakan tempat penyimpanan karya kamu. Barang mana yang harus kamu beli sebaiknya melihat kebijakan dosen kamu. Terkadang ada dosen yang tidak suka kalau karyanya melengkung sehingga kita harus menggunakan drawing bag. Namun ada kala nya kita bisa memakai tabung gambar dengan alasan lebih praktis. 


13. Komputer / Laptop 

        Laptop bermacam jenisnya, ada yang Mac atau Windows. Semester awal mungkin tidak terlalu membutuhkan, tapi makin ke sini pasti akan semakin butuh. 






Referensi 

https://rencanamu.id/tanya-rencanamu/alat-alat-yang-dibutuhkan-untuk-kuliah-dkv




Jumat, 17 Desember 2021

PROSPEK KARIR DKV

PROSPEK KARIR DKV 





        Jurusan Desain Komunikasi Visual atau DKV adalah bagian dari ilmu desain yang mempelajari terkait dengan suatu konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, dengan memanfaatkan elemen visual untuk menyampaikan pesan dengan tujuan tertentu. Mahasiswa di jurusan ini bukan hanya dituntut jago gambar, tetapi juga harus mampu menghasilkan karya seni agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, seperti mempengaruhi perilaku seseorang. 
        Prospek pekerjaan untuk sarjana DKV tidak pernah sepi, karena di setiap industri membutuhkan seseorang yang mampu menyampaikan pesan secara visual. Terdapat beberapa bidang utama yang umumnya digeluti lulusan Jurusan Desain Komunikasi Visual, seperti industri media massa, percetakan dan penerbitan, biro konsultan desain, periklanan, production house, film production, serta industri game. Pastikan memiliki portofolio yang beragam, agar peluang kerja yang bisa kamu peroleh juga semakin besar. Dari sisi penghasilan, besaran yang bisa diperoleh juga sangat variatif, bergantung pada kemampuan, area tempat bekerja, jabatan yang diterima, dan pengalaman yang dimiliki. 


Prospek Karir Jurusan DKV 

1. Web Designer
    Pekerjaan Web Designer ini bisa dibilang sangat populer dan selalu dicari oleh banyak perusahaan. Biasanya kisaran gaji yang akan kamu peroleh setiap bulannya berkisar Rp 5.000.000/per bulan.

2. Visual Designer
    Pekerjaan Visual Designer memiliki tugas kerja mendesain sebuah brand atau produk. Untuk penghasilan yang bisa kamu dapatkan menjadi Visual Designer adalah Rp 5.000.000/per bulan. Cukup lumayan bukan, hehee. 

3. Graphic Designer
    Tugas dari seorang Graphic Designer adalah membuat desain grafis menggunakan aplikasi desain grafis yang ada. Pendapatan yang bisa didapat sebagai seorang pekerja graphic designer berkisar Rp 5,000,000 per bulan. 

4. Illustrator
    Bekerja menjadi seorang ilustrator  juga memegang berbagai peranan yang tentunya sangat penting bagi para klien tentunya. Kamu bisa menjadi ilustrator buku atau ilustrator di perusahaan media. Penghasilan yang didapat mulai dari Rp 4,500,000 per bulannya. Mantap gan...

5. Art Director
    Art Director akan bekerja menjadi seorang pengarah di bidang kreatif. Berkarir di bidang kreatif dan industri perfilman, periklanan, hingga di bagian seni teater. Sebagai Art Director, kamu bisa mendapatkan kisaran pendapatan sekitar Rp4,000,000 – Rp 5,000,000 per bulan.

6. Creative Director
    Creative Director tugasnya memberikan arahan kepada karyawannya agar bisa memenuhi target serta kriteria yang diberikan oleh konsumennya khususnya di bidang kreatif. Penghasilan yang didapat mencapai Rp 6,000,000 per bulan.

7. Fotografer
    Prospek seorang fotografer tidak hanya jago di bidang foto, tapi harus bisa mengedit foto maupun memperindah hasil jepretan dengan ilmu yang didapatkan selama kuliah. Dengan menjalankan profesi fotografer gaji yang di peroleh sekitar Rp 4,000,000 per bulan.

8. Freelance Designer
    Pekerjaan ini sangat cocok untuk kamu yang gak menyukai pekerjaan yang terikat oleh waktu. Selain kamu bisa menyesuaikan jadwal kerja, penghasilan yang akan kamu peroleh juga akan lebih tinggi dan bervariasi tergantung dari banyaknya pekerjaanmu yang diterima dari klien. Jadi, semakin banyak pekerjaan yang bisa kamu terima dan selesaikan, maka bakal banyak juga nih penghasilan yang bisa kamu dapatkan. 

9. Mobile Designer
    Tugas Mobile Designer ialah membuat desain tampilan web agar bisa sesuai dengan tampilan layar smartphone atau mobile phone. Bekerja di bidang ini membutuhkan keahlian di bidang UI/UX design. Gaji yang didapatkan sekitar Rp5.000.000 per bulan.

10. Animator
    Profesi sebagai animator bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Banyaknya kartun yang menjamur juga semakin membuka kesempatan bagi para animator muda untuk berkarya. Menjadi seorang animator adalah salah satu pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Semakin populer animasi yang dibuat otomatis akan semakin tinggi bayarannya apalagi kalau perhitungannya dilakukan per-detik.

11. Wirausaha Mandiri
    Lulusan DKV bisa menjadi wirausaha, bisa juga menjadi cretivepreneur, dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan. 

12. Seniman (Artist)
    Seniman disini bisa berupa pelukis ataupun illustrator yang menjual karya nya dengan nilai jual dan nilai estetika yang tinggi. 

13. Youtuber & Selebgram
    Memang semua orang bisa menjadi youtuber dan selebgram. Namun lulusan DKV yang memiliki keahlian di bidang videografi, foto dan desain tentu bisa menyajikan konten yang lebih menarik dengan usaha mandiri sehingga bisa lebih cepat berkembang di dunia kerja yang tengah naik daun ini. 

14. 3D Modelling
    Menciptakan berbagai ragam bentuk model digital dalam 3D. Biasanya terdapat di bidang animasi. Menciptakan berbagai ragam gambar yang akan membentuk ilusi seolah-olah bergerak pada saat ditayangkan (animasi) yang diciptakan dengan tujuan tertentu.

15. Tracer
    Membantu illustrator dan desainer menduplikat gambar dari gambar yang sudah ada berbentuk bitmap ke vector untuk melengkapi kebutuhan penerbitan.





Referensi 

Kusrianto, Adi. 2009. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V.Andi Offset
https://www.gokampus.com 
Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte Intermedia 





Rabu, 15 Desember 2021

NIRMANA DALAM DUNIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

NIRMANA 





Pengertian Nirmana 

        Nirmana adalah penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana juga dapat diartikan sebagai hasil imajinasi dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga sebagai ilmu tatarupa. Sebagai ilmu tatarupa tentu saja Nirmana memiliki pengaruh besar dalam sebuah desain. Nirmana memiliki elemen- elemen penting yang menjadi dasar sebuah desain atau karya seni serupa.

        Dalam artian awal bahwasanya nirmana itu kurang lebih berarti kosong alias tidak ada apa-apa, dapat  pula berarti abstrak atau tidak bermakna. Makna tersebut hanyalah merupakan ungkapan dimana pada saat seseorang menciptakan suatu desain, suatu desain itu diawalai dari sesuatu yang belum memiliki makna dan hal inilah yang dijadikan titik awal.

Nirmana mengajarkan unsur atau elemen yang ada pada suatu lukisan atau gambar serta estetika seni dalam mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi sebuah karya seni yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna. (Adi Kusrianto, Pengantar Disain Komunikasi Visual). 

        Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005)

" NirMAna; measuring , measure , reach , extent (often , mfn. ifc.) Hariv. R. ; forming , making , creating , creation , building , composition , work (ifc. `" made of "' Sus3r.)  (Cologne Digital Sanskrit Lexicon) ". 


        Dari beberapa defenisi diatas Nirmana dapat pula diartikan sebagai Bahasa rupa yang digunakan sebagai dasar dari sebuah desain sehingga  desain tersebut dapat memiliki makna. Dengan mempelajari Nirmana, seseorang diharapkan dapat mengasah ketrampilan, dan mempertajam kepekaan, terhadap segala-sesuatu yang berkaitan dalam hal menciptakan sebuah desain.  Dalam Nirmana, seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain melalui tahap-tahap yang sangat mendasar.

       

        Nirmana itu ada dua, yakni nirmana dwimatra dan nirmana trimatra. Berdasarkan pengalaman saya sebagai anak DKV, nirmana dwimatra yakni berhubungan erat dengan grafis hingga elemen seni dua dimensi. Sedangkan nirmana trimatra berhubungan erat dengan seni tiga dimensi, yang biasanya tugas-tuganya berkaitan dengan membuat karya instalasi, kolase hingga mountase. 


Elemen Dasar Nirmana 

a. Titik

Titik adalah satuan bentuk terkecil yang memiliki dimensi.

b. Garis

Garis yakni Goresan nyata dan batas dari sebuah benda. Atau garis juga titik yang saling dihubungkan, sehingga membentuk suatu garis.

c. Bidang

Adalah bentuk pipih tanpa ketebalan. Punya dimensi panjang dan lebar serta luas, kedudukan arah dan diakhir dengan batas sebuah garis.



Referensi 

Ebdi, Sadjiman S. 2009. Nirmana; Elemen-elemen seni dan desain (edisi ke-2). Yogyakarta; Jalasutra.




Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini