DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Desain Komunikasi Visual adalah sebuah studi tentang penerapan seni dan desain dalam mengkomunikasikan pesan yang digambarkan. Melalui program studi ini mahasiswa mengetahui bagaimana penerapan seni rupa dan desain memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat sehingga memungkinkan mahasiswa untuk merancang fenomena komunikasi melalui elemen visual dalam berbagai media untuk menciptakan perubahan bagi dunia. Dalam perkuliahan program studi DKV menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi serta keterampilannya di jurusan seni dan desain agar sesuai dengan kompetensi global dan kebutuhan industri masa depan.
Desain Komunikasi Visual mengkaji segala sesuatu hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi dalam masyarakat. Dalam kalangan pendidik di Indonesia, Desain Komunikasi Visual sering disingkat menjadi DKV. Pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan suatu pemikirian ataupun penyampaian informasi terlihat dan terbaca.
Proses berkomunikasi melalui pendalaman ide-ide dengan penambahan gambar berupa foto, diagram, tipografi, ilustrasi, permainan warna, dan sebagainya yang dapat menghasilkan efek terhadap pihak-pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan bergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan kemampuan dari penerima pesan untuk memahami pesan tersebut.
Belajar Desain Komunikasi Visual
Dalam Desain Komunikasi Visual, siswa mengembangkan keterampilan dan praktik untuk mengkomunikasikan ide dan pesan dalam komunikasi visual. Praktik desain komunikasi visual mencakup penggunaan keterampilan berpikir desain dan desain sebagai suatu proses. Konvensi menggambar dan penggunaan elemen dan prinsip desain adalah komponen utama bahasa visual yang digunakan siswa untuk mewakili konsep, dalam kaitannya dengan tujuan dan audiens tertentu.
Siswa mengeksplorasi praktik keragaman desainer dan menyelidiki peran desain komunikasi visual dalam masyarakat, budaya, dan konteks yang berbeda. Ketika mereka melihat, menganalisis, menikmati, menghargai dan mengevaluasi komunikasi visual. Menanggapi juga berfokus pada menyelidiki, mengidentifikasi, dan menggambarkan sambil mengembangkan keterampilan dalam apresiasi, kritik dan estetika.
Dalam membuat dan merespons, siswa terlibat dengan pengetahuan dan keterampilan utama praktik desain komunikasi visual. Siswa mengeksplorasi praktik keragaman desainer dan menyelidiki peran desain komunikasi visual dalam masyarakat, budaya, dan konteks yang berbeda. Melalui studi desainer dan praktiknya, siswa akan memperoleh pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk merencanakan dan membuat komunikasi visual.
Siswa mengeksplorasi pengetahuan dan pemahaman mereka tentang praktik desain komunikasi visual baik sebagai desainer maupun audiens. Mereka menerapkan pemikiran kritis untuk merefleksikan ide-ide mereka dan penggunaan elemen desain, prinsip desain, bahan, metode, media dan teknologi.
Konvensi Menggambar
Mengembangkan pemahaman visualisasi dan komunikasi dengan menggunakan konvensi menggambar. Mereka berkomunikasi dan mempresentasikan konsep dan ide menggunakan berbagai bahan, media, metode dan teknologi dalam format dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D).
Elemen dan Prinsip Desain
Dalam pembuatan desain komunikasi visual. Ini termasuk penggunaan elemen desain seperti titik, garis, bentuk, warna, nada, tekstur, bentuk dan jenis, dan prinsip-prinsip seperti keseimbangan, kontras, hierarki skala, pemotongan, proporsi, figur-ground dan pola.
Proses Desain Komunikasi Visual
Belajar untuk berpikir kritis, kreatif dan reflektif. Tahapan proses desain membentuk kerangka kerja untuk penciptaan komunikasi visual. Siswa menanggapi / atau menulis singkat dan penelitian, menghasilkan ide-ide, mengembangkan konsep dan memperbaiki komunikasi visual.
Keterampilan, Teknik dan Proses
Membuat dan merespon siswa menjadi semakin mahir dengan metode, materi, media dan teknologi. Saat mereka maju dalam pembelajaran mereka, siswa mengembangkan keterampilan dalam menggambar observasional untuk tujuan visualisasi dan presentasi ide. Mereka mengembangkan keterampilan komunikasi karena mereka dengan sengaja merencanakan, mengembangkan, dan menyempurnakan komunikasi visual untuk berbagai audiens, tujuan, dan konteks.
Media
Siswa belajar memanipulasi dan mengadaptasi berbagai media fisik. Mereka memahami bagaimana media diterapkan untuk menghasilkan komunikasi visual. Media dapat mencakup penggunaan bahan tradisional seperti cat, arang grafit dan tinta dan media kontemporer seperti perangkat lunak atau aplikasi komputer, termasuk program berbasis vektor dan raster.
Bahan. Belajar untuk menerapkan media ke berbagai bahan fisik. Bahan dapat mencakup kertas, kartu, kayu, kaca, logam, tanah liat, batu, plastik, tekstil, dan teknologi berbasis layar digital.
Referensi
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Jogjakarta: Dasar-dasar Tata Seni Rupa dan Desain
0 komentar:
Posting Komentar