Rabu, 15 Desember 2021

SEJARAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

SEJARAH DKV 


https://images.app.goo.gl/4NuWkDZwCrs5AMWm9



        Seiring perkembangan zaman, jangkauan istilah desain grafis yang hanya berorientasi pada gambar dianggap semakin kurang relevan, menimbang semakin beragamnya media yang digunakan seperti billboard video, website, media interaktif, dan lain - lainnya. istilah DKV muncul itu ketika desain grafis semakin intensif bersentuhan dengan teknologi digital baru. Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi tumbuhnya kebutuhan desain baru yang tidak hanya diaplikasikan pada media cetak atau statis, melainkan juga merambah pada media informasi dan media interaktif digital yang membutuhkan keterampilan di bidang komunikasi visual secara umum. 
        Desain grafis tidak hanya menyangkut unsur-unsur grafis lagi, sehingga Supriyono (2010:9) berpendapat bahwa Istilah Desain Komunikasi Visual dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas. Desain komunikasi (communication design) merupakan subdisiplin dari desain yang menitikberatkan pada penyampaian informasi kepada publik melalui media apapun, bukan hanya media cetak. DKV adalah saga dari desain grafis yang telah menempuh perjalanan panjang dari tahun ke tahun. 
        Dalam era globalisasi ini peran Desain Komunikasi Visual tidak terlepas dari kehidupan manusia. Desain Komunikasi Visual, atau yang biasa kita singkat DKV mungkin sudah banyak orang mendengar istilah ini. Sebagian besar orang menggambarkan DKV sebagai pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai penyampaian informasi yang bisa dibaca atau dilihat. DKV dikaitkan dengan penggunaan symbol ,gambar, tipografi, ilustrasi, dan warna. Sebelumnya, DKV telah mengalami berbagai perkembangan dari masa ke masa. 



Berikut Sejarah DKV

1. Victorian 
Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman Victorian yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar. Pada pembingkaian menggunakan ornament - ornament. Pada penggambar wanita, tubuh terlihat subur. Tokoh desainer yang paling berpengaruh pada zaman ini antara lain Salman Baidow, Sir John Millais, dan Grant Hamilton. 

2. Arts and Crafts
Arts and Crafts muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap gaya Victorian yang dianggap terlalu tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu, Victorian juga kurang nilai estetis karena sifatnya yang natural. Untuk itu, Arts and Crafts muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi. Selain William Morris, desainer Arts and Crafts lainnya diantaranya Henry van de Velde dan Aubrey Breadsley.

3. Art Nouveau
Sama seperti Arts and Crafts, Art Nouveau juga menjadi bentuk ketidakpuasan dari Victorian. Sifatnya yang dekoratif, namun masih lebih sederhana dibandingkan Arts and Crafts. Gaya ini dianggap sebagai gaya ilustrasi pertama di dunia desain secara internasional. Desainer Nouveau yang paling berpengaruh yaitu Lautree, Raymond Savignac, dan Jules Cheret.

4. Art Deco
Art Deco muncul sekitar tahun 1925. Sebuah karya Art Deco menampilkan kemewahan, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul bentukan-bentukan yang lebih modern, dimana terdapat bentuk geometris dan kurva. Cassandre, Paul Collin, dan Charles Loupot adalah beberapa contoh tokoh desainer Art Deco.

5. Kitsch
Kitsch berasal dari bahasa Jerman yang artinya ‘bad taste’. Dalam dunia seni, kitsch biasa digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu karya itu memliki nilai sentimental yang berlebihan, vulgar dan memiliki maksud tertentu. Istilah Kitsch juga jarang disebutkan dalam dunia Desain, tetapi terwakili oleh istilah gaya ilustrasi ‘Era 50-an’. Penggunaan warnanya lebih menarik dan bervariasi. Desainer Kitsch yang paling berpengaruh antara lain Grant Wood, James Montgomery, dan Norman Rockwell.

6. Latemodern
Periode Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European Avant Garde yang modernist. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih modern telah banyak digunakan. Ciri - ciri pada gaya ini yaitu berprinsip simplicity, kreatif, dan terdapat pencampuran berbagai teknik seperti fotografi, typesetting, dan printing. Paul Rand merupakan salah satu tokoh desainer berpengaruh pada style Latemodern.

7. Swiss
Swiss memliki pengaruh besar tehadap perkembangan dunia desain grafis selama lebih dari dua dekade. Para desainer Swiss sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi sans serif serta desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan. Para desainernya antara lain Grasset, Steinlen, dan Felix Vallotton.

8. Psychedelia
Psychedelia muncul beriringan dengan budaya hippies yang berkembang pada tahun 1960an. Nama psychedelia berkaitan erat dengan obat psychedelic yang popular di kalangan kaum muda pada saat itu. Pada pewarnaan pada Psychedelia terpengaruh gaya Pop Art dengan warna-warnanya yang mencolok dan ramai. Victor Moscoso, Rick Griffin, dan Peter Max merupakan beberapa desainer dengan gaya Psychedelia.





Referensi

 Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte Intermedia 



0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini